Pada tulisan terdahulu, diketahui bahwa JTAG (Joint Test Action Group) adalah aturan standar dari IEEE (1149.1) yang berkembang pada tahun 1980. Aturan ini dibuat dan dikembangkan dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah pada perakitan sirkuit elektronik (PCB). JTAG ini akan menghubungkan antara IC satu dengan yang lain. Pengendalian bus (jalur) JTAG ini bisa dilakukan melalui PC dengan menggunakan kabel JTAG. Nantinya kabel ini digunakan untuk membuat sebuah sinyal JTAG dari PC. Selanjutnya sinyal yang dihasilkan ini akan mengecek jalur/koneksi yang ada apakah sudah terhubung dengan baik atau belum. Sinyal-sinyal JTAG yang kita ketahui ada 4, yaitu :
1. TDI (Test Data Input)
2. TDO (Test Data Output)
3. TMS (Test Mode Select)
4. TCK (Test Clock)
Sinyal-sinyal tersebut akan dikirimkan melalui kabel dari PC ke FPGA dan dinamakan kabel JTAG. Kabel JTAG ini pada umumnya dihubungkan ke PC melalui sambungan (port) berikut:
1. Port parallel
2. Port USB
3. Port Ethernet
Secara umum, yang paling sederhana dan sering digunakan adalah port parallel. Port ini biasanya juga digunakan untuk printer. Port ini mampu mengirimkan 12 bit output yang berasal dari PC dan input sebanyak 5 bit ke dalam PC. Padahal, port untuk spesifikasi JTAG hanya membutuhkan 3 ouptut dan hanya 1 input saja sehingga tidak menjadi masalah. Di sisi lain, port USB dan Ethernet termasuk baik pula. Port-port tersebut mampu mengirimkan data yang berkapasitas besar serta lebih cepat dibanding port parallel. Kelemahannya, pengaturan port ini akan lebih kompleks dan rumit dan tidak efisien untuk pengiriman data yang berukuran kecil.
Sebuah port JTAG dapat terhubung ke beberapa alat sekaligus. JTAG yang terhubung ke beberapa alat /devices lain ini disebut “rantai JTAG”. JTAG tersebut akan menghasilkan beberapa sinyal yakni TDI, TDO, TMS, dan TCK. Sinyal TCK dan TMS akan terhubung ke devices yang ada secara langsung, namun untuk TDI dan TDO tidak. TDI dan TDO akan terhubung secara seri atau berantai. Sinyal TDO akan berperan sebagai input pada sebuah device dan akan menjadi sinyal TDI di devices yang lain.
Gambaran JTAG
Sedangkan sinyal TCK berperan sebagai pembangkit pulsa atau clock dan TMS digunakan untuk mengirimkan perintah ke semua devices yang ada. Dan seperti yang telah disebuttkan di atas bahwa TDI dan TDO berperan untuk pengirim dan penerimaan data. Setiap device di dalam rantai JTAG memiliki ID sehingga komputer dapat mengontrol masing-masing JTAG tersebut sehingga prosesnya dapat dikendalikan dengan baik.
No comments:
Post a Comment